Baik Buruknya Dampak Teknologi Informasi dalam Norma Masyarakat
Baik Buruknya Dampak Teknologi Informasi dalam Norma Masyarakat
Seiring kemajuan
informasi dengan perangkat teknologi yang begitu pesat berkembangnya hardware,
software maupun brainware tidak bisa kita bendung lagi, informasi ibarat darah
yang mengalir dalam sendi sendi bermasyarakat sehingga informasi begitu penting
yang dihasilkan dalam kehidupan sosial.
Informasi yang palsu
atau negatif bisa merusak norma norma yang ada dalam masyakarat dan akan
menimbulkan keresahan antar kelompok maupun individu, era digital jelas
memberikan ekses yang sangat penting bagi perkembangan sumber daya manusia saat
ini.
Etimologi
teknologi itu sendiri adalah “ Perkembangan
teknologi berlangsung secara evolutif. Sejak zaman Romawi Kuno pemikiran, dan
hasil kebudayaan telah tampak berorientasi menuju bidang teknologi. Secara
etimologis, akar kata teknologi adalah "techne" yang berarti
serangkaian prinsip atau metode rasional yang berkaitan dengan pembuatan suatu objek, atau kecakapan tertentu,
atau pengetahuan tentang prinsip-prinsip atau metode, dan seni. Istilah
teknologi sendiri untuk pertama kali dipakai oleh Philips pada tahun 1706 dalam
sebuah buku berjudul Teknologi:
Diskripsi Tentang Seni-Seni, Khususnya Mesin (Technology:
A Description Of The Arts, Especially The Mechanical).” (https://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi#Sejarah)
Etimologi dari
informasi “ informasi berasal dari kata Perancis kuno informacion
(tahun 1387) yang diambil dari bahasa Latin informationem yang
berarti “garis besar, konsep, ide”. Para Yunani kuno kata untuk form adalah
μορφή (morphe;
cf. morph) dan juga εἶδος (eidos) "ide,
bentuk, set", kata yang terakhir ini biasa digunakan dalam pengertian
teknis filosofis oleh Plato (dan kemudian Aristoteles) untuk menunjukkan identitas yang ideal atau esensi dari sesuatu
(lihat Teori
bentuk). "Eidos"
juga dapat dikaitkan dengan pikiran, proposisi atau bahkan konsep”. (https://id.wikipedia.org/wiki/Informasi#Etimologi)
Dengan adanya internet,
informasi begitu cepat disebarkan dan sampai dikonsumsi oleh user terkadang
informasi itu perlu diverifikasi benar tidak nya informasi yang disajikan. Mencegah dampak negatif atau
setidaknya sebagai upaya untuk meminimalisir terjadinya hal-hal yang tidak
diinginkan, maka masyarakat khususnya masyarakat pengguna teknologi informasi
dalam hal ini yang rata-ratanya remaja perlu diberikan sebuah wawasan yang
mendidik serta mengadakan sebuah program sosialisasi UU ITE atau kondisi
masyarakat bagaimana seharusnya mereka memanfaatkan kemajuan teknologi informasi
agar tidak merusak norma yang ada dalam bermasyarkat.
Fenomena yang terjadi saat ini yang sering muncul di salah
satu media jejaring sosial tentang bela aksi yang begitu cepat untuk
menggerakkan suatu ribuan massa dengan
hari, tanggal, jam dan lokasi yang
ditentukan hanya menggunakan salah satu media jejaring sosial, itulah sebagian
ekses kecanggihan teknologi informasi
yang terjadi saat ini.
Bahkan perusahaan
maupun organisasi memanfaatkan aplikasi WhatsApp untuk berkomunikasi dan saling
berbagi informasi yang dibutuhkannya, dimasyarakat tertentu seperti diperumahanpun
menggunakannya antar tetangga dengan dibuatkannya grup jejaring sosial sekedar untuk
saling menyapa dan bahkan saling menjaga lingkungannya sendiri sampai berujung
ngumpul dan ngopi bareng.
Dalam survey Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet
Indonesia (APJII) pada tahun 2016,pengguna internet di Indonesia 132,7 juta.
Berdasarkan pekerjaan yang paling tinggi adalah mahasiswa mencapai 89,7%
pelajar 69,8% pekerja 58,4% irt 25,3%
lainnya 6,7% . namun yang lebih menarik dalam survey alasan utama
mengakses internet adalah update informasi 25,3% atau 31,3 juta .
Perkembangan hardware
tentunya sesuai kebutuhan manusia yang selalu ingin instan dan mudah untuk
melakukan aktifitas sehari harinya seperti adanya drone merupakan mesin terbang
tanpa kendali adanya manusia didalamnya dan dikendalikan jarak jauh atau bisa
bekerja dengan secara mandiri setelah diprogram sesuai kebutuhan dan ini sangat
membantu pekerjaan manusia untuk mencari korban bencana alam atau sering juga
untuk membantu para jurnalis mengambil momen yang tidak bisa terjangkau oleh
manusia dan manfaat lainnya.
Dengan berkembangnya teknologi
semoga membantu perkembangan wawasan pemikiran dan kepribadian dalam masyarakat
tanpa membedakan ras, suku, agama atau golongan apapun untuk terciptanya
kerukunan dalam bermasyarakat. Cara atau jalan yang ditempuh
untuk bisa hidup bijaksana dan mencapai kebahagiaan adalah dengan selalu
terbuka untuk terus belajar dan berkembang (Sokrates).
Posting Komentar