Service Komputer Part 2
Service Komputer Part 2
Bagaimana cara memperbaiki Harddisk failure?Gejala Kerusakan : Setelah melakukan Power On Self Test, Bios memberi laporan bahwa ada kesalahan hardware, laporan kesalahannya “Harddisk Failur”. Komputer akan berhenti dan tidak melakukan proses Booting system : Solusinya :
1. Dalam keadaan mati, periksa kabel data dan kabel power hardisk, apakah sudah benar pemasangannya, periksa Jumper Hardisk apakah sudah benar posisinya? (Jumper Harddisk Harus di posisi Master / Cable Select…itu dapat anda lihat di User Manul hardisk, biasanya terdapat di sticker atas Harddisk….Lihat Gambar 3) periksa kembali apakah ada yang longgar atau lepas.
2. Nyalakan kembali computer anda, masuk ke setting BIOS, periksa Pada Setup BIOS, (Standard Setup) apakah masih dapat mendeteksi Harddisk.
3. Jika Harddisk tidak terdeteksi, berarti fisik hardisk sudah rusak….ada beberapa gejala kerusakan bila harddisk tidak terdeteksi sama selali….
a. Dalam keadaan Nyala anda amati dan coba dengarkan di harddisk..apakah ada tanda-tanda kehidupan,….biasanya akan terdengar perputaran pringan / platter?…… jika terdengar berarti kerusakan tedapat di Controllernya…..
b. Anda amati lagi dan dengarkan apakah terdengar seperti ada benturan logam didalam Harddisk? ……jika terdengar berarti kerusakan terdapat di controllernya…..
c. Anda amati lagi dan dengarkan apakah terdengar tanda-tanda kehidupan?…. Jika tidak terdengar sama sekali kerusakan masih sama terdapat di controllernya
(Untuk kerusakan diatas anda dapat mengganti Controllernya….coba anda cari di tempat service / toko komputer terdekat…..controller tersebut harus persis sama dengan type / jenis harddisk anda).
Bagaimana cara mengatasi munculnya pesan “verifying dmi poll data…………..” saat proses booting berlangsung?
Pada saat komputer anda melakukan booting, kemudian loading windows…tiba-tiba muncul pesan……. Verifying dmi pool data….. Setelah itu proses booting gagal dan komputer langsung hang ………. Penyebabnya :
1. File Bootable terhapus atau rusak (corrupt) (Masalah ini sudah kita Bahas diatas jadi tidak usah dibahas lagi….Ok!!)
2. Setting type harddisk di BIOS salah (Perksa Kembali setting di BIOS nya)
3. Deviec Boot di BIOS tidak belum diset dengan benar (Periksa di setting BIOS, apakah Device Bootingnya sudah benar? Dapat anda lihat mana yang lebih dahulu melakukan Booting? Apakah Floppy Disk, CDROM, atau Harddisk. Untuk proses booting ini yang pertama melakukan booting harus Harddisk terlebih dahulu, dan jangan lupa anda periksa apakah di Floppy disk ada disketnya? Karena kalau ada disket bisa yang menyebabkan komputer gagal melakukan Booting….!!!!.
4. Terputusnya koneksi dengan harddisk
(Periksa Kabel data dan Kabel Power Harddisk) 5. Harddisk mengalami kerusakan
(Masalah ini sudah kita Bahas di atas)
Bagaimana cara menghilangkan Bad Sector
Gejala harddisk ada Bad sector 1. Komputer sering Hang 2. Proses Penulisan dan pembacaan data sering gagal 3. Bunyi harddisk tidak normal 4. Kinerja computer lambat
Penyebab Bad Sector : - Kerusakan Magnetik (bukan kerusakan fisik). - Kerusakan akibat goncangan dan tegangan listrik yang tidak stabil atau listrik sering mati secara tiba-tiba. - Kerusakan Fisik
Kerusakan Magnetik
Pada kerusakan ini disebabkan oleh software yang rusak atau terkena virus dan biasanya harddisk masih bisa diperbaiki dengan cara mengilangkannya menggunakan DiskManager dan Maxllf (Software mudah anda dapatkan karena sudah banyak beredar, tapi bila anda perlu saya dapat membantu), dan yang perlu diperhatikan anda harus mem –Backup dulu data yang dianggap perlu, karena dengan menggunakan software tersebut Partisi, program dan data anda akan hilang. Ada kabar baik bagi anda…..ada satu program utility harddisk yaitu HDD Regenerator, dimana dengan program utility tersebut anda tidak akan kehilangan Program dan data anda, Program utility tersebut langsung menemukan dan sekaligus memperbaiki Bad Sector. Program Utility tersebut dapat anda peroleh Versi trial nya dengan cara men-download di : Http://www.abstradome.com
Kerusakan akibat goncangan dan tegangan listrik yang tidak stabil atau listrik sering mati secara tiba-tiba Kerusakan akibat hal ini Biasanya ada yang bisa diperbaiki dan ada juga yang tidak bisa, dapat anda lakukan dengan cara diatas, tapi jika masih ada Bad sector anda dapat melakukan Pemotongan.
Kerusakan Fisik
Biasanya kalau kerusakan sudah pada fisiknya harddisk tidak dapat diperbaiki, perlu diketahui bahwa harddisk memiliki masa waktu yang telah digunakan, yaitu dengan melihat MBTF ( Main Time Between Value) yang dimiliki oleh harddisk yang dapat diartikan masa waktu harddisk mampu beroperasi, yang biasanya berkisar antara 300.000 sampai 1000.000 jam. Meskipun demikian factor Human Error sangat berrpengaruh pada kerusakan tersebut, contoh kalau harddisk tersebut sering tergoncang atau terjatuh.
Bagaimana Cara melakukan Partisi Harddisk?
Terdapat bermacam-macam bentuk partisi, yaitu : FAT
Digunakan melalui Dos, Windows3.11, dan Windows95, tapi bisa digunakan juga oleh Windows98, WindowsNT, Maupun OS/2….Beberapa karakteristik dari FAT adalah : • Jumlah Penamaan Karakter File yang didukung hanya 8
karakter • Hanya mendukung kapasitas Maximum 2 GB, Karena
hanya dapat membaca 65.525 cluster. • Beroperasi pada saat transfer data hanya 16 bit
• Adanya otomatisasi penggandaan data yang digunakan untuk pelindungan dari penghapusan dan kerusakan data, karena ada fasilitas Undelete dan Unformat.
•Kekurangannya…kecepatannya terpengaruh oleh banyaknya penumpukan data..jadi harus rutin melakukan penataan atau defrag.
FAT 32 Penyempurnaan dari FAT, Seperti :
• Jumlah penamaan karater lebih panjang yaitu 256 karakter.
• Beroperasi pada saat transfer data menjadi 32 Bit • Kecepatan lebih tinggi • Daya tampung maximum sampai 2 terrabyt.es. • Pertama digunakan oleh MSWindows95 OSR2 (Oem Service Release), Windows98, WindowsNT. NTFS (New Technology File System), Karakteristiknya adalah :
• Kapasitas Minimal 400 MB • Dapat menghindari adatanya kerusakan File akibat pemakaian bersama-sama dalam satu jaringan (network) karena menggunakan stuktur MFT (Master File Table).
• Dapat mendeteksi bad sector secara otomatis, tetapi tidak dapat menempati lokasi bad sector tersebut.
Untuk melakukan Partisi banyak program utility seperti DiskManager, Partition Magic dan banyak lagi, tapi disini kita akan menggunakan FDISK.EXE berbasis DOS, adapun langkahlangkahnya sebagai berikut :
1. Lakukan booting dengan disket startup atau cd windows98 versi bootable, ketik perintah A:> Fdisk ENTER
FDISK Option Current Fix disk drive Choose one of the following
1. Create Dos Partition or Logical Dos Drive
2. Set Active Pertition
3. Delete Partition
4. Display Partition
5. Change Current Fixed Disk
Partition 2. Jika Harddisk anda belum di Partisi, pilih :
1. Create Dos Partition or Logical DOS Drive ( dari sub menu Muncul ) Create Primary Dos Partition
(Akan Muncul pertanyaan……apakah anda akan menggunakan seluruh kapasitas hardisk untuk Primary Dos atau ingin membaginya? Jika anda ingin membaginya menjadi 2 drive C dan D ketik (N). Sebagai catatan :
• Primary Partition : sebuah partisi utama dalam sebuah harddisk, syarat utamanya Parisi Primary tidak boleh lebih dari 4 buah partisi.
• Extended Partition : sebuah partisi bayangan yang digunakan untuk melindungi partisi didalamnya,……..didalam sebuah partisi Extended terdapat beberapa partisi lainnya yang disebut sebagai partisi logical.
• Logical Partition : Bagian dari extended partition yang membentuk logical disk……sepert drive D, E, dst……
2. Selanjutnya anda masukan ukuran Primary Dos Partition dalam ukuran MB atau bisa dengan ukuran prosentase, yang kemudian akan terbentuk menjadi drive C dan D.
3. Agar Primary Dos Partision bisa melakukan booting, maka harus diaktifkan dulu dengan cara memilih perintah ke : 2. Set Active Partition.
4. Kemudian buatlah partisi kedua, untuk mengaktifkan drive D, langkahnya adalah “Pilih : 1. Create Dos Partition or Logical Dos
( pilih angka 2 pada sub menunya “ 2. Create Logical Dos Partition”) maka akan muncul pertanyaan yang menanyakan ukuran partisi, masukan ukurannya seuai dengan kebytuhan. Kemudian akan muncul pesan “Extended Dos Partition Was Created”
5. Proses pembentukan Partisi selesai, silahkan restart computer anda…!!!
6. Selanjutnya anda tinggal melakukan proses “Format Hardisk” A:> Format c: /s ENTER Akan muncul Pesan : Warning : All Data On Non removable Disk Drive C will be Lost Procees with Format? (Y/N) Teakn “ Y” Akan muncul proses Format sampai 100% Complete, setelah selesai akan muncul pesan: Format Complete System Transferred Volume label (11 character, ENTER for none)? Lakukan hal yang sama untuk drive D : Format D: ENTER
(tanpa menggunakan /S… (S=Untuk mentransfer System supaya bisa melakukan prosees booting, ini digunakan untuk drive C karena yang melakukan booting pertama adalah drive C). (Setelah selesai silahkan anda melakukan installasi windows98) Untuk instalasi WindowsXP, proses pembentukan partisi sudah otomatis tersedia, tinggal kita mengatur pada saat awal melakukan instalasi. Spesifikasi untuk WindwsXp : Processor PII 450 Mhz, Ram 64 MB, VGA 1MB, HD 1 GB
Sebelum melakukan langkah-langkah ini, pastikan data anda aman dulu, anda bisa mem-backupnya dulu dengan cara digabungkan dengan harddisk yang normal, jangan lupa seting jumpernya diposisi Slave.
• Lakukan proses LLF (Low Level Format), bisa dengan Program MaxLLF dan DiskManager atau HDD Regenerator. (Perhatian : Pastikan data anda backup dulu) setelah selesai :
• Lakukan Partisi dengan satu Partisi. • Lakukan Perintah Format /c (untuk memeriksa letak
dimana terdapat bad sector) A:> Format C: /C ENTER (opsi /C untuk melakukan perintah pemeriksaan bila terjadi bad sector, pemeriksaan ini terjadi saat proses format berlangsung).
Jika proses menemukan bad sector akan muncul pesan : Trying to recover to allocation unit” Diikuti angka dibelakangnya , yaitu angka yang menunjukan posisi bad sector. Sebagai contoh, jika kerusaka terjadi pada proses sebagai berikut : Formating 2,202.01M Trying to recover allocation unit 750,000 Catat posisi bad sector tersebut, berarti kerusakan terjadi pada prosentase ke 34% 750,000 / 2,202,010×100% = 34% Lakukan pencatatan posisi kerusakan seperti diatas (dalam Prosentase), ketika terjadi kerusakan-kerusakan yang lain. Sebagai contoh, jika kerusakan terjadi di dua tempat yaitu pada posisi 34% dan 65% maka dapat diambil kesimpulan :
- 0% - 33% Plater masih dalam keadaan normal. - Posisi 34% pada plater terjadi bad sector
- Posisi 35% - 64% Plater masih dalam keadaan normal
- Posisi 65% bad sector - Posisi 66% - 100% Plater masih dalam keadaan
normal. • Lakukan partisi ulang sesuai dengan prosentase dimana
ditemukan bad sector, buatlah partisi dengan primary “Drive C” dan exetended partisi sesuai dengan kondisi Bad sector. Perhatikan gambar pemetaan di bawah ini !!
• Buang partisi yang berisi Bad sector Dalam kondisi kerusakan seperti diatas maka primary berisi drive “C” dibuat 33%, yang bad sector 34%-35%. Sedangkan Extended Partition dibuat untuk 67%, partisi berikutnya : Drv Vol Label System Usage D: FAT 16 2% E: UNKNOW 45% F: FAT 16 2% G: FAT 16 51% Kerusakan dipetakan pada drive D dan F masing-masing diberi 2%, parisi ini nantinya akan dibuang karena terdapat Bad sector, sedangkan pada E dan G adalah drive yang akan dipakai. Untuk melakukan penghapusan partisi / Drive yang tdk diinginkan anda lakukan Partisi Ulang dengan , pilih menu no.3. Delete Partition dan anda ikuti instruksinya, jangan lupa hapus partisi /drive yang ada bad sectornya.
• Seteleh selesai lakukan format ulang pada drive yang tersisa
• Dengan langkah diatas kapasitas hardisk akan berkurang karena ada
• pemotongan.
Bagaimana cara mengatasi Partisi yang rusak / hilang “Invalid Partition table”?
Gejala Kerusakan : Pesan ini muncul pada waktu booting, dan komputer gagal melakukan proses booting, pesan yang muncul “ Invalid Partition Table” Berarti Partisi di harddisk anda terhapus atau hilang.
Solusinya : Anda bisa melakukan partisi lagi tapi resikonya data dan program yang sudah ada akan hilang, jika data dan program sangat diperlukan dan anda tidak mau kehilangannya, jangan dulu melakukan partisi harddisk, maka saya sarankan menggunakan software Recovery data, seperti Ontrack Recovery. Anda bisa menDownloadnya di Http://www.Ontrack.Com. Untuk menghilangkan Bad Sector Tanpa harus anda tahut kehilangan data, anda dapat menggunakan program utility HDD Regenerator, program ini dapat anda download di : Http://www.abstradrom.com
4. Bagaimana cara memperbaiki Motherboard
Motherboard atau Mainboard adalah board /papan utama dimana merupakan tempat komponen-komponen utama seperti Microprocessor dan memory (Ram, Rom BIOS=Basic Input Output System) beserta Chip kontroler lainnya. Terdapat juga SLOT Ekspansi yaitu tempat untuk memasang Card-card tambahan yang berfungsi untuk meningkatkan fasilitas dan kemampuan yang dibutuhkan. Microprossor terpasang pada soket / slot yang sesuai dengan bentuk dan ukuran microprocessor tersebut, seperti soket 370, 470, soket LGA 775, soket A 462 (AMD), soket slot I (Pentium 2 dan 3). Motherboard diatas menggunakan soket LGA 775 untuk processor P4 LGA 775. Didalam Motherboard microprocessor berkomunikasi dengan komponen yang lain melalui suatu bus atau jalur data. Bus ini telah berkembang dari bus 66 Mhz, 100, Mhz, 133 Mhz, 200/266/333/400/500/800. Perkembangan ini untuk mengimbangi kecepatan kerja microprocessor yang semakin cepat. Slot Ekspansipun mengalami perkembangan.
Posting Komentar