Service Komputer Part 1
Service Komputer Part 1
Pembahasannya meliputi :1. Setting BIOS
2. Bagaimana cara memperbaiki OS (Operting System)
3. Bagaimana cara memperbaiki Harddisk?
4. Bagaimana cara memperbaiki Motherboard?
5. Bagaimana cara memperbaiki Storage Disk (CD/DVDROM/R/RW), Floppy Disk?
1. Setting BIOS
Hal yang paling mendasar yang harus diperhatikan adalah :
Anda harus tahu dan mengenal dulu apakah itu BIOS (Basic Input Output System) dan bagaimana cara melakukan setingannya? BIOS adalah program yang teritegrasi (terpasang secara terpadu) dalam sebuah IC (integrated Circuit) yang didalamnya (programnya) berfungsi untuk menyelarasakan antara susunan hardware yang satu dengan yang lainnya. Ada beberapa jenis Bios Seperi AMI Bios, AWARD Bios, PhonixAward Bios. Yang akan saya bahas disini, bagaimana mengoptimalkan Seting Bios Sesuai dengan Perangkat Komputer yang digunakannya, Saya ambil Contoh Phonix-Award BIOS.
Langkah – langkah untuk melakukan Setting / Setup BIOS :
BIOS akan aktif ketika anda pertamakali menjalankan komputer (On). BIOS membaca sistem dalam CMOS RAM (Program yang Halaman 5 terdapat dalam IC CMOS/BIOS) dan memulai proses untuk mengecek sistem dan configurasi dengan power-on test ( POST). Setelah Proses ini selesai, BIOS mencari suatu sistem operasi pada salah satu dari alat penyimpanan data ( seperti Hardisk, floppy disk, dll.). BIOS meluncurkan sistem operasi dan menyampaikan kendali pengoperasian sistem. Selama POST, Anda dapat menjalankan Setup Bios program dengan dua cara :
1. Dengan menekan Del dengan seketika setelah menswitch sistem terpasang, atau
2. Dengan menekan Del atau menekan Ctri+Alt+Esc Biasanya akan ada Pesan :
TO ENTER SETUP PRESS DEL or Ctrl+Alt+Esc Atau Press F1 To Continue, Del To Enter SETUP Jika pesan menghilang sebelum anda menekan tombol tersebut, anda dapat memulainya lagi dengan cara me-reset ualng atau menekan tombol Off kemudian menyalakan lagi, anda harus cepat menekan perintah tersebut sebelum masuk ke sistem.
Untuk Feature Menu yang lain anda dapat mengaturnya disesuaikan dengan Hardwarenya, tapi untuk BIOS sekarang biasanya sudah otomasis disesuaikan dengan hardware yang ada dan terpasang didalamnya, Kecuali untuk kriteria tertentu, misalnya pengaturan booting, apakah anda ingin melakukan pertama kali booting dari Hardisk dulu, atau dari Floppy disk dulu, atau dari CDROM dulu, dan seterunya. Biasanya untuk pengaturan tersebut ada di Feature menu ADVANCE BIOS SETUP.
Jika anda ingin melakukan booting dari Hardisk, maka anda Hanya tinggal mengatur First Boot Device [HDD] Yang harus anda perhatikan, supaya performance CPU maksimal ada beberapa setingan/pengaturan BIOS yang harus anda atur agar kinerja CPU bisa maksimal, anda bisa masuk ke Menu Advance Chipset Setup (tergantung dari jenis motherboard dan jenis BIOS nya).
Untuk pengaturan DRAM/Merory biarkan saja sesuai dengan defaultnya
Untuk Pengaturan CPU & PCI BUS Controler biarkan saja sesuai dengan defaultnya.
Untuk Pengatuaran VGA/AGP Card, anda harus menyesuaikan dengan besarnya kapasitas VGA terpasang pada motherboard Misalnya : Anda menggunakan VGA/AGP GF4 MX4000 128 MB 8X Maka pengaturannya : AGP Aperture Size [128MB] AGP Mode [ 8X ] AGP Fast Write [Enable] AGP 3.0 Calibration Cycle [Enabled]
Jika hardware anda terpasang/terintegrasi pada motherboard (on board) semua, maka biarkan saja sesuai dengan defaultnya, tapi jika salah satu komponen terpisah misalnya VGA/AGP Card, maka anda harus merubahnya seperti : Init Display First [AGP] 2. Bagaimana cara memperbaiki Operating System (OS)
Gejala Kerusakan : - Saat pertama anda menjalankan komputer ada beberapa
proses yaitu, P.O.S.T ( Power On Self Test) yaitu loading konfigurasi Bios Untuk Mengecek keberadaan Konfigurasi Hardware, kemudian Proses Booting. Saat proses booting…tidak ditemukan booting system. Akan ada beberapa keterangan yang menyatakan gagalnya pencarian system booting, seperti : Invalid system error, Insert disk system. Load OS error, atau hanya krusor yang berkdip-kedip di ujung sebelah kiri atas monitor.
Penyebab :
File System Bootable yaitu COMMAND.COM tidak ditketemukan di MBR (Master Boot Record) biasanya terhapus atau Rusak.
Untuk Windows 9X Solusinya :
Anda Harus mempunyai Disk StartUp/Bootable : Bisa didapat dengan cara membuatnya di Windows (Control Panel – Add New Programs – Start Up Disk). Atau dengan menggunakan CD Master Instaler Win95 atau 98 versi bootable. (Pastikan disk startup tersebut harus sama versinya dengan system yang anda gunakan).
Jika menggunakan Disk StartUp : Booting melalui Floppy Disk, dan jika menggunakan CD, booting dari Cdrom kemudian ketik : SYS C: enter.. Untuk mengatur system botting, apakah yang pertama booting dari Floppy dulu atau dari Cdrom dulu atau dari Harddisk dulu? Bisa anda lihat di Setup BIOS : (Masalah Bios ini sudah kita bahas sebelumnya) Setelah anda melakukan Booting, maka akan muncul A Prompt, cari file SYS.COM dan ketikan : A:> SYS C: ENTER System transferred Artinya proses copy system berhasil Kemudian ketikan perintah : A>Fdisk /mbr ENTER Artinya : Perintah tersebut berfungsi untuk mempartisi kembali Master boot record yang rusak. Langkah selanjutnya : Anda tinggal melakukan booting ulang dengan cara menekan tombol reset atau menekan tuts keyboard (Ctrl – Alt – Del) secara bersamaan. Dan Windows pun akan normal kembali. Tapi jika tidak…..yang muncul hanya prompt C:> Anda hanya tinggal menginstall windows, dan tak perlu menginstall keseluruhan programnya. Untuk WindowsXP Solusinya : Booting dari CDROM dengan menggunakan CD Master WindowsXP, Anda hanya tinggal melakukan install windows, dan pilih menu Repair. Prosesnya sama seperti install ulang. (Tapi anda tidak perlu menginstal keseluruhan aplikasi program yang lainnya, karena bila menggunakan pilihan Repair hanya system yang rusaknya saja yang diperbaiki). 3. Bagaimana Cara meperbaiki Hard disk drive Sebelum memperbaiki Harddisk, anda harus mengetahui dulu susunan dan bagian-bagian dari harddisk Susunan Bagian-bagian dari Harddisk :
a. Piringan (Platter)
b. Poros splinder motor
c. Head
d. Slider head dan actuator
e. Controller Board
f. Jumper
Piringan / Platter Platter adalah sebuah plat atau piringan yang berfungsi sebagai media penyimpanan data, berupa cakram padat yang memiliki polapola magnetis pada tiap permukaannya, biasanya terbuat dari metal yang mengandung jutaan / milyaran magnet-magnet kecil (magnet domain). Domaon-domaon diatur dalam satu atau dua arah yang mewakili binary code “1” dan “0” Jumlah Plate pada masing-masing berbeda tergantung dari jenis harddisk dan kapasitasnya.
Poros Spindle Motor
Poros Spindle merupakan tempat meletakan platter dan memiliki sebuah penggerak yang berfungsi memutarkan platter yang disebut splinder motor. Satuan ukuran perputaranya adalah Rpm (Rotation per minutes), kecepatan harddisk yang ada sekarang 5400 Rpm, 7200 Rpm dan 10.000 Rpm.
Head Head berfungsi untuk membaca data pada permukaan plater dan menulis informasi data kedalamnya. Sebuah Plater memiliki 2 buah Head (karena 1 buah platter permukaan atas dan bawahnya berfungsi sebagai media penulisan dan pembacaan data). Slider dan Aktuator Slider merupakan tempat dudukan head, slider sendiri terletak dan melekat pada sebuah tangkai yang disebut actuator arms, dan menyambung pada actuator axes yang dipasang patent pada poros actuator dan dikendalikan oleh Controler.
Controller Board. Hard disk Controller Board.berfungsi sebagai pengendali pertukaran informasi data antara komponen harddisk dengan komponen komputer yang lainnya, yang kemudian sebuah kabel penghubung menghubungkan controller board untuk mengatur dan menggerakan actuator dan spindle motor.
Jumper Jumper berfungsi untuk menyambungkan antara pin yang satu dengan yang lainnya, disini fungsinya untuk mengatur setting Master atau slave dari sebuah Harddisk.
Kerusakan pada hardisk yang sering saya temukan adalah : • Bagaimana cara mengatasi hardisk Failure? • Bagaimana cara mengatasi munculnya pesan “verifying dmi poll data…………..” saat proses booting berlangsung? • Bagaimana cara menghilangkan Bad sector? • Bagaimana cara mengatasi Partisi yang rusak / hilang
“Invalid Partition table”?
Posting Komentar